Sabtu, 30 November 2013

Makalah Penelitian tentang Menguji Kandungan Nutrisi pada Makanan

Kata Pengantar
Puji dan syukur  saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT berkat Rahmat dan Karunia – Nya yang telah memberikan saya kemudahan dalam menyusun dalam menyelesaikan laporan ini dengan lancer. Laporan ini saya buat guna memenuhi tugas dari guru mata pelajaran biologi yang saya beri judul “Penelitian Terhadap Sel pada Irisan Gabus, Bawang Merah dan Daun”
 Tak lupa saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada :
1.       Bapak Achjadi SE, MM, Selaku Kepala sekolah SMAN 1 Cigombong
2.      Ibu Rd. Fitri Kaniawati S.TP, Selaku guru mata pelajaran Biologi yang tak henti-hentinya memberikan pengarahan-pengarahan dalam pembuatan laporan
3.      Kepada orangtua yang selalu memberikan dukungan, baik moral maupun materil.
4.      Terimakasih juga kepada teman-teman yang tak dapat kami sebutkan satu persatu.

Karena peranan mereka, saya dapat menyelesaikan laporan penelitaian ini. Saya menyadari masih banyak kekurangan karena keterbatasan ilmu pengetahuan, pengalaman maupun sumber-sumber yang diperlukan. Untuk itu kritik dan saran sangat saya harapkan untuk perbaikan dimasa yang akan datan.


                                                                                    Cigombong, 19 January 2011

                                   
                                                                                                              Penyusun 










vi
Daftar Isi
Kata Pengantar ………………………………………………………………………………………………………………………………vi
Daftar Isi………………………………………………………………………………………………………………………………………..vii
Bab I      Pembukaan
1.1   Latar Belakang Kandungan Nutrisi pada Makanan….………………….…………….1
1.2   Tujuan Penelitian……………………………………………………………………………..2
Bab II     Tinjauan Pustaka
                2.1 Kandungan Nutrisi Pada Makanan………………………………………………….3
Bab III   Metode Penelitian
                3.1 Waktu & Tempat Penelitian………………………………………………………………5
                3.2  Alat & Bahan…………………………………………………………………
                3.3 Prosedur Kerja……………………………………………………………..6
                3.4 Deskripsi Penelitian…………………………………………………………………..7
Bab IV   Hasil & Pembahasan
                4.1 Hasil Penelitian…………………………………………………………………9
                4.2 Pembahasan
                                4.2.1 Uji amilase ……………………………………….......…………………9
                                4.2.2 Uji Gula………………….................………..…………………………..9
                                4.2.3 Uji Protein………………………………………………………………..9
                                4.2.4 Uji Lemak………………………………………………………………….9
                                4.2.5 Uji Vitamin C …………………………………………………9
Bab V    Kesimpulan…………………………………………………………………………………………11
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………12
                                                                                               
Vii



Bab I
Pembukaan
1.1  Latar Belakang
Semua manusia memperoleh kebutuhan zat gizi dari bahan makanan lebih dari lima puluh macam zat gizi penting telah diidentifikasi. Semua zat gizi penting ini harus terdapat dalam jumlah sesuai agar diperoleh gizi seimbang. Komposisi zat gizi bahan makanan biasanya dinyatakan dalam bentuk kandungan protein,asam amino, lemak, asamlemak, karbohidrat, vitamin, garam mineral dan air.
                        Zat gizi adalah komponen pembangun tubuh manusia. Zat tersebut dibutuhkan untuk pertumbuhan, mempertahankan dan memperbaiki jaringan tubuh, mengatur proses dalam tubuh dan menyediakan energi tubuh. Misalnya sumber kebutuhan pokok makanan berasal dari seperti beras, jagung, sagu, umbi-umbian, gandum, serealia, dan lain-lain. Didalam bahan makanan tersebut terdapat kandungan gizi yang dibutuhkan manusia.
        Zat gizi golongan protein, lemak, karbohidrat disebut zat gizi makro, sedang vitamin dan mineral disebut zat gizi mikro. Air juga merupakan bagian penting dari gizi yang dibutuhkan.
A.      Karbohidrat

Karbohidrat tersusun atas unsur C,H,4,O,karbohidrat membentuk monosakarida,disakarida dan polisakarida.

Fungsi karbohidrat :

1. Sebagai sumber energi
2. Bahan pembentuk protein dan lemak
3. Menjaga keseimbangan asam dan basa

Jika bahan makanan tersebut mengandung amilum, apabila ditetesi lugol maka warnanya berubah menjadi biru sampai hitam.

B. Gula

Gula (glukosa) juga termasuk kedalam karbohidrat, yang tersusun dari unsur-unsur C,H,O. Gula merupakan salah satu jenis monosakarida yang memiliki 6 atom C (heksosa). Gula umumnya bersifat manis dan mudah larut dalam air.

Jika bahan makanan tersebut mengandung karbohidrat, apabila ditetesi fehling A dan B maka warnanya beruba menjadi hijau sampai orange.

C. protein

Protein tersusun atas unsur-unsur C, H, O, N dan asam amino, serta kadang-kadang juga mengandung unsur S dan P. Asam amino dibagi menjadi dua yaitu, asam amino esensial (yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh) dan asam amino non esensial (yang dapat dibuat sendiri oleh tubuh).
                                                                                        1
B.      Fungsi Protein :

1. sebagai zat pembangun
2. sebagai sumber energi
3. pengganti sel-sel yang rusak
4. mempertahankan viskositas (kekentalan) darah

jika bahan makanan tersebut mengandung protein , apabila ditetesi biuret maka warnanya akan berubah menjadi ungu.

D. Lemak

Lemak tersusun atas unsur C, H, O. Lemak merupakan ester dari asam lemak dengan gliserin yang membentuk trigiserida.

Fungsi lemak :

1. sebagai sumber energi
2. pelarut Vitamin A, D, E, K dan Zat lain
3. pelindung alat-alat tubuh yang vital
4. salah satu bahan penyusun Hormon dan Vitamin

bahan makan yang mengandung lemak apabila ditetesi etanol maka akan terbentuk emulsi putih keruh.



                 
Tujuan Penelitian
·         Untuk Mengetahui jenis zat nutrisi yang terkandung dalam bahan makanan




Bab II
Tinjauan Pustaka
Semua manusia memperoleh kebutuhan zat gizi dari bahan makanan lebih dari lima puluh macam zat gizi penting telah diidentifikasi. Semua zat gizi penting ini harus terdapat dalam jumlah sesuai agar diperoleh gizi seimbang. Komposisi zat gizi bahan makanan biasanya dinyatakan dalam bentuk kandungan protein,asam amino, lemak, asamlemak, karbohidrat, vitamin, garam mineral dan air.
                        Zat gizi adalah komponen pembangun tubuh manusia. Zat tersebut dibutuhkan untuk pertumbuhan, mempertahankan dan memperbaiki jaringan tubuh, mengatur proses dalam tubuh dan menyediakan energi tubuh. Misalnya sumber kebutuhan pokok makanan berasal dari seperti beras, jagung, sagu, umbi-umbian, gandum, serealia, dan lain-lain. Didalam bahan makanan tersebut terdapat kandungan gizi yang dibutuhkan manusia.
        Zat gizi golongan protein, lemak, karbohidrat disebut zat gizi makro, sedang vitamin dan mineral disebut zat gizi mikro. Air juga merupakan bagian penting dari gizi yang dibutuhkan.

C.      Karbohidrat

Karbohidrat tersusun atas unsur C,H,4,O,karbohidrat membentuk monosakarida,disakarida dan polisakarida.

Fungsi karbohidrat :

1. Sebagai sumber energi
2. Bahan pembentuk protein dan lemak
3. Menjaga keseimbangan asam dan basa

Jika bahan makanan tersebut mengandung amilum, apabila ditetesi lugol maka warnanya berubah menjadi biru sampai hitam.

B. Gula

Gula (glukosa) juga termasuk kedalam karbohidrat, yang tersusun dari unsur-unsur C,H,O. Gula merupakan salah satu jenis monosakarida yang memiliki 6 atom C (heksosa). Gula umumnya bersifat manis dan mudah larut dalam air.

Jika bahan makanan tersebut mengandung karbohidrat, apabila ditetesi fehling A dan B maka warnanya beruba menjadi hijau sampai orange.

C. protein

Protein tersusun atas unsur-unsur C, H, O, N dan asam amino, serta kadang-kadang juga mengandung unsur S dan P. Asam amino dibagi menjadi dua yaitu, asam amino esensial (yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh) dan asam amino non esensial (yang dapat dibuat sendiri oleh tubuh).


                                                                                        3
D.      Fungsi Protein :

1. sebagai zat pembangun
2. sebagai sumber energi
3. pengganti sel-sel yang rusak
4. mempertahankan viskositas (kekentalan) darah

jika bahan makanan tersebut mengandung protein , apabila ditetesi biuret maka warnanya akan berubah menjadi ungu.

D. Lemak

Lemak tersusun atas unsur C, H, O. Lemak merupakan ester dari asam lemak dengan gliserin yang membentuk trigiserida.

Fungsi lemak :

1. sebagai sumber energi
2. pelarut Vitamin A, D, E, K dan Zat lain
3. pelindung alat-alat tubuh yang vital
4. salah satu bahan penyusun Hormon dan Vitamin

bahan makan yang mengandung lemak apabila ditetesi etanol maka akan terbentuk emulsi putih




                                                                        4
Bab III
     Metode Penelitian
3.1   Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan pada :
        Hari & Tanggal            :  Rabu, 19 January 2011
        Waktu                           : Pukul 08.30- 10.00
        Tempat                         : SMAN 1 Cogombong
3.2   Alat & Bahan
Alat
1.       11 Tabung Reaksi dengan raknya
2.       Gelas Ukur
3.       Pipet Tetes
4.       Pisau Cutter
5.       Wadah Plastik/Mangkuk kecil
6.       Penggerus
Bahan
1.       Pada penelitian ini bahan – bahan makanan yang dipakai, ialah beras, roti, kanji, kentang, tepung terigu, ikan, dan telur, buah –buahan, tablet vitamin C, dan minyak goreng.
2.       Akuades
3.       Larutan Lugol
4.       Reagen Benedick
5.       Reagen Biuret
6.       Etanol
7.       Amilum Iodida (Dibuat dari 1 mL kanji (pati) dilarutkan dalam 25 mL akuades, ditambahkan 2 tetes Lugol)
                                                                                                5
3.3   Prosedur Kerja
1.       Untuk pengujian kandungan nutrisi, bahan makanan yang padat sebaiknya dihancurkan/ diparut dahulu dan dijadikan larutan, masing-masing dengan 100 ml air
2.        Ujilah tiap bahan makanan yang ada dengan pengujian sebgai berikut :
A.      Untuk pengujian amilum boleh menggunkan bahan padat atau larutan
- Ambil 1 ml larutan yang akan diuji dan letakkan pada tabung reaksi
- Tetesi dengan larutan lugol yang encer
- Amati perubahan warna yang tejadi pada setiap bahan makanan yang diuji. Jika menunjukkan warna biru sampai hitam berarti bahan makana tersebut mengandung amilum. Warna biru sampai hitam menunjukkan adanya ikatan antara amilum dengan lugol
- Catat makanan apa saja yang mengandung amilum
B.      Untuk pengujian gula
- Masukkan 1 ml larutan bahan makanan yang akan diuji ke dalam tabung reaksi
- Tetesi dengan benedic
- Amati perubahan warna yang terjadi pengujian dilakukan dengan larutan benedict bahan makanan yang mengandung gula akan bewarna jingga
- Catat makanan apa saja yang mengandung gula
C.      Pengujian Protein
- Pengujian protein menggunakan reagen biuret
 Dengan reagen biuret
 - Ambil 1 ml larutan bahan makanan yang akan diuji ke dalam tabung reaksi
- Tetesi dengan 4 tetes reagen biuret, jika warnanya berubah menjadi   ungu berarti mengandung protein
D.      Pengujian Lemak
- Pengujian lemak menggunakan etanol
- Masukkan 5 ml etanol pada tabung reaksi
- Masukkan 2 tetes larutan bahan makanan yang akan diuji
- Tuangkanlarutan bahan makanan dan etanol ini ke dalam tabung reksi  yang berisi 5 ml air. Jika terbentuk emulsi putih keruh berarti bahan makanan yang diuji mengandung lemak
E.       Pengujian Vitamin C
Pengujian kandungan vitamin C dalam bahan makanan dilakukan dengan cara membandingkan dengan kadar vitamin C tablet yang telah diketahui.
Mula – mula, kita uji dulu ukuran pipet tetes dengan gelas ukur.Misalnya tiap 1 mL = 15 tete. Lalu kita larutkan 50 mg vitamin C dalam 50 ml akuades. Berarti, tiap 1 mL larutan vit C mengandung 1 mg vitamin C.
Larutan amilum iodide berwarna biru dapat dibuat dari 1 mL kanji dilarutkan dalam 25 mL akuades, ditambah 2 tetes Lugol.
Kocoklah, lalu lakukan pengujian.
                                 



                                                                        6

3.4   Deskripsi Penelitian

BAHAN
Bahan Makanan
 Beras                   
Tepung Kanji         
Tepung Terigu            
Kentang                     
Roti
Gula Pasir                  
Buah – buahan                        
Vitamin C                   
Ikan
Telur                      
Minyak Goreng
                  Biurep                     
                  Reagen Benedict                 
                  Etanol                             
                  Lugol

ALAT
Tabung Reaksi           
Pipet Tetes         
Gelas ukur             
Pisau Cutter            
Penggerus 
Wadah 
8
Bab IV
                                                 Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil Penelitian
No
Bahan
Amilum
Gula
Protein
Lemak
Vitamin C
1
Beras
+
-
-
-
-
2
Roti
+
-
-
-
-
3
Tepung Kanji/sagu
+
-
-
-
-
4
Kentang
+
-
-
-
-
5
Tepung Terigu
+
-
-
-
-
6
Buah (Melon & Apel)
-
+
-
-
+
7
Tablet Vitamin C
-
+
-
-
+
8
Gula
-

-
-
-
9
Ikan
-
-
+
-
-
10
Telor
-
-
+
-
-
11
Minyak Goreng
-
-
-
+
-

4.2 Pembahasan
      4.2.1 Uji Amilase ( Lugol )
                Bahan yang dipakai untuk uji amilase yaitu Beras, Roti, Tepung Kanji, Kentang, dan Tepung Terigu ditetesi dengan cairan Lugol semua bahan berubah menjadi berwarna hitam bahwa terbukti semua bahan mengandung amilum.            
       4.2.2 Uji Gula ( Reagen Benedict)
                Bahan yang dipakai untuk uji gula yaitu Beras, Roti, Buah-buahan, Gula dan Vitamin C ditetesi dengan cairan benedict, meghasilkan semua bahan mengandung gula karena berubah warna menjadi jingga terkecuali gula karena uji ini hanya untuk makanan yang mengandung gula bukan gula asli.
4.2.3          Uji Protein ( Reagen Biurep )
Bahan yang dipakai untuk uji protein yaitu Beras, Telur, dan Ikan ditetesi dengan cairan Reagen Benedict menghasilkan bahwa ikan dan putih telur mengandung protein karena berubah warna menjadi ungu. Beras tidak mengandung protein karena tidak berubah warna.
4.2.4          Uji Lemak ( Etanol )
Bahan Yang dipakai untuk uji lemak yaitu minyak goreng dengan air dan etanol. Dan terbentuk emulsi putih keruh berarti minyak goreng menganndung lemak.

4.2.5          Uji Vitamin C ( Amilum Iodida )
Bahan yag dipakai untuk uji Vitamin C yaitu Tablet Vitamin C dan Apel dengan cairan amilum iodida yang dibua dari 1 mL kanji dilarutkan dalam 25 mL akuades, ditambah 2 tetes Lugol.
                                                                9
·         Larutan Vitamin C (Vitacimin 250 mg)
Larutan vitamin C yang terkandung didalamnya
 x 250 mg = 250 mg

·         Air  Apel
Air Apel yang terkansung didalamnya
x  mg =  mg

10
Bab V
       Kesimpulan
1.       Ditetesi Lugol
a.    Tepung Terigu - Hitam Mengandung amilum
b.     Tepung Sagu Hitam Mengandung amilum
c.    Kentang - hitam Mengandung amilum
d.    Roti Tawar -hitam Mengandung amilum
e.    Beras – hitam mengandung amilum
2.       Ditetesi Benedic
a.       Beras – biru tidak mengandung gula
b.      Roti – Jingga mengandung gula
c.       Buah – buahan – Jingga mengandung gula
d.      Vitamin C (Vitacimin) – Jingga mengandung gula
e.      Gula – Biru (Hanya dapat  digunakan untuk uji makanan yang mengandung gula saja bukan gula asli)
3.       Ditetesi Biurep
a.       Beras – hitam tidak mengandung protein
b.      Ikan – Ungu mengandung protein
c.       Putih telur  - ungu mengandung protein
4.       Etanol (Uji Lemak)
a.       Minyak sayur mengandung lemak setelah diberikan 1 mL air dan 2 tetes etanol. Berubah menjadi emulsi dan putih keruh.
5.       Uji Vitamin C
6.       Larutan Vitamin C (Vitacimin 250 mg)
Larutan vitamin C yang terkandung didalamnya
 x 250 mg = 250 mg

7.       Air  Apel
Air Apel yang terkansung didalamnya
x  mg =  mg


                                                                                                11
Daftar Pustaka
2.       http://hadirwong.blogspot.com/2009/12/menguji-kandungan-nutrisi-pada-makanan.html




























12

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

About

My Blue Bird