Saya ingin
menceritakan pengalamanku ketika aku sedang mempersiapkan bedah buku dan roadshow
film 99 Cahaya di Langit Eropa yang diadakan oleh BEM FIKTI di kampusku,
Universitas Gunadarma tepatnya di kampus J1 Kalimalang Bekasi dan bekerja sama
dengan Maxima Picture dan beberapa sponsor lainnya. Banyak sekali yang harus
saya persiapkan untuk keperluan roadshow agar semuanya berjalan dengan lancar,
mulai dari konsep acara, peralatan yang dibutuhkan, publikasi yang baik agar
menarik perhatian orang – orang
mendapatkan antusiasme dari penonton dan juga yang pastinya keamanan
yang baik karena akan mendatangkan artis dari pemain film tersebut perlu
keamanan yang baik agar semuanya berjalan dengan lancar. Hal tersebut sangat
menguras waktu dan memerlukan manajemensi waktu yang baik agar kuliahku pun
tidak terbengkalai.
Pada saat H-3 pelaksanaan roadshow tiba, saya dan teman
– teman panitia yang lain pergi ke kampus J1 untuk mempersiapkan segalanya
mulai dari pemasangan banner, pemeriksaan ruangan karena surat dari BPLK baru
saja di acc untuk peminjaman ruangan. Kita mememeriksa segala peralatan dan
ruangan dan disesuaikan dengan konsep yang telah dibuat dan di sepakati juga
oleh pihak Maxima Picture. Ketika kita berkumpul mendiskusikan apa saja yang
sudah dipenuhi dan belum terpenuhi dari konsep acara, hanya keamanan yang belum
terpenuhi karena hal tersebut dikarenakan tidak mudah untuk mendapatkan
kerjasama dengan security dan para cleaning service, karena memungkinkan
mengganggu ketenangan dan kekondusifan perkuliahan berlangsung di kampus, namun
teman saya di BEM yaitu Debo sudah dekat dengan security yang ada di kampus
Gunadarma J1, dengan mudahnya dia mendapatkan kesepakatan dan kerjasama dengan
security dan cleaning service untuk membantu agar acara dapat berjalan dengan
baik dalam segi keamanan. Lalu saya berkata pada teman saya “Kak, ko kakak bisa
kenal sama security sama akrab juga ?”, “Hahaha bisalah, karna inget kata –
kata ibu aku kalau kita mau dilancarkan segala urusannya maka jangan pernah
lupa dengan hal yang kecil jika kita menginginkan hal yang besar, contoh
kecilnya ya mengenal para cleaning service, security dll” celetuknya. Lalu saya
diam dan berfikir, hal tersebut benar juga, lalu seketika saya ingat sebuah
cerita seorang dosen kedokteran akan mengadakan kuis untuk mahasiswanya.
Mahasiswa dikelasnya belajar sangat giat untuk mendapatkan nilai yang baik.
Pada saat kuis berlangsung, mengejutkan. Mahasiswa tidak mengira akan diberikan
pertanyaan seperti itu. Lalu mereka terdiam karena tidak tahu jawabannya.
Tepatnya dosen tersebut hanya memberikan satu pertanyaan saja pada mahasiswanya
yaitu “siapakah kakek – kakek tua yang selalu membersihkan dan merapikan kelas
dan koridor ?”. Seorang mahasiswa protes dengan pertanyaan yang diberikan
karena tidak ada hubungannya dengan mata kuliah yang diberikan. Lalu sang dosen
pun menjawab “Seorang dokter yang baik yaitu peduli dengan lingkungan
sekitarnya bahkan sampai hal yang terkecil karena akan dihadapkan dengan sebuah
pengabdian pada masyarat”, mahasiswa hanya bisa terdiam dan memikirkan
perkataan dari sang dosen. Saya hanya bisa mengambil hikmahnya bahwa jika kita
ingin dilancarkan dan mau menjadi orang besar jangan pernah melupakan orang –
orang yang ada disekitarmu ataupun mengabaikannya, mendengar hal tersebut saya
hanya bisa tersenyum kecil bahwa hidup itu sederhana jika kita mau peduli dan
bersyukur. Dan ketika saya sedang menemani teman saya untuk membuat surat izin
di ruangan khusus D3BK karna akan mengikuti pekan diploma, saya bertemu seorang
cleaning service jika tidak salah dengar namanya pak cahyadi. Kami berbincang –
bincang dari sudah berapa lama dia bekerja dikampusku sampai mengingat dosen
yang dulunya adalah mahasiswa kampusku. Dan ia bercerita tentang Dosen Ira
Phajar yang kebetulan ia adalah salah satu dosen mata kuliah saya. Saya merasa
senang mendapat kenalan baru dan semoga Ia bisa membantu saya untuk kelancaran
dalam kuliah saya maupun menjalani kepengurusan BEM ini.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar