Alhamdulilah puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan nikmat kesehatan kepada kita semua sehingga kita bisa menyelesaikan
tugas biologi ini dengan sebaik-baiknya.
Telah kita ketahui bahwa masalah kesehatan di Indonesia
cukup buruk. Kami akan menjelaskan tentang masalah kesahatan di NTT secara
garis besar dan solusinya.
Planning
Sebelum kita merencanakan untuk memperbaiki tingkat
kesehatan di NTT, kita melakukan observasi di beberapa tempat dan mengumpulkan
data serta artikel di media masa tentang kesehatan di NTT. Dan kami simpulkan
bahwa kesehatan di NTT kurang dari taraf baik.
Gizi buruklah menjadi angka tertinggi masalah kesehatan
di NTT.
Kasus gizi buruk, berdasarkan jumlah anak balita yang bergizi
buruk di provinsi NTT tahun 2005 sebanyak 8.030 atau 25.5% dan
berdasarkan jumlah kasus gizi kurang bukan balita
sebanyak 62.094 kasus atau 25,5%.
Perencanaan :
1.Observasi ke setiap daerah yang jauh dari jangkauan lembaga kesehatan.
2. Berkerja sama dengan Organisasi kesehatan dunia PBB yaitu
WHO, FAO, dan tak lupa juga kami meminta bantuan kepada Pemerintah pusat, dan
Perusahaan perusaan yang menyumbang untuk mengurangi angka kesehatan yang
rendah saat ini untuk membuat lembaga kesehatan dan setelah kami perhitungan
semua biaya sebesar 5,8 Triliyun Rupiah.
- Mobil
Puskesmas keliling
- Obat –
obatan
- Rumah
Sakit
- Puskesmas
- Dll
3. Mentargetkan dalam jangka 5 tahun, masalah kesehatan di
NTT berkurang.
4. Terjun langsung memberikan penyuluhan dan pelajaran dasar
tentang masalah kesehatan kepada masyarakat.
4. Mengunjungi pulau - pulau kecil untuk mengontrol
kesehatan masyarakat yang kurang mampu dan jauh dari jangakauan lembaga
kesehatan pusat.
5. Memberikan subsidi kesehatan bagi yang tidak mampu.
a. Memberikan Imunisasi gratis kepada balita.
b.
Memberikan subsidi pemeriksaan seluruh/
check up bagi penduduk.
6. Membuat tempat hiburan untuk anak – anak agar mau pergi
ke puskesmas (check rutin bagi balita)
7. Memberikan hiburan untuk masyarakat ( dangdutan, layar
tancep, dll) pada saat pemeriksaan kesehatan masal yang rutin dilaksanakan 3
bulan sekali.
Organization
Jumlah Tenaga Medis , Tenaga Kesehatan & Tenaga
Keperawatan Di sarana Kesehatan Kabupaten/Kota Se Provinsi NTT
kesehatan di Provinsi NTT tahun 2005 sebanyak 69.999
orang
atau 70,92 %. Apabila dibandingkan dengan
kabupaten/kota
maka yang terbanyak pertolongan persalinan di kabupaten
alor yaitu 1.494 pertolongan yang ditolong tenaga kesehatan.
Action
Kesimpualan dari data tadi bahwa organisasi kesehatan belum
sepenuhnya dirasakan oleh semua kalangan. Oleh karena itu, kita menambahkan
tenaga medis dan medirikan Lembaga kesehatan seperti Rumah sakit, Puskesmas,
dan Dokter 24 jam. Dan untuk kepulauan, kita mengadakan “SUSTER APUNG” yaitu
kami rutin mengunjungi masyarakat yang berada di tempat kepulauan.
gambar untuk suster apung
- Memberi
penyuluhan tentang penyebab busung lapar
- Memberikan
makanan sehat dan bergizi pada balita dan anak-anak
- Mengadakan
perbaikan gizi pada penderita busung lapar dengan check up rutin untuk
busung lapar 2 minggu sekali.
- Mendatangkan
menteri kesehatan memantau langsung keadaan kesehatan masyarakat NTT.
- Mendatangkan artis ibu kota untuk memberikan hiburan pada penderita busung lapar dan warga setempat dilakukan 1 bulan sekali.
- Mengechek kesehatan masyarakat dengan puskesmas keliling.
Controling
Kepala desa setempat membuat data rincian perkembangan
kesehatan dari warga setempat dan diberikan pada pemerintah pusat sehingga
pemerintah pusat mengetahui perkembangan kesehatan masyarakatnya. Dan
selanjutnya pemerintah dapat menindaklanjuti pengontrolan kesehatan di NTT
Tidak ada komentar :
Posting Komentar