Sabtu, 30 November 2013

Health Problems of East Nusa Tenggara

Alhamdulilah puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat kesehatan kepada kita semua sehingga kita bisa menyelesaikan tugas biologi ini dengan sebaik-baiknya.
Telah kita ketahui bahwa masalah kesehatan di Indonesia cukup buruk. Kami akan menjelaskan tentang masalah kesahatan di NTT secara garis besar dan solusinya.

Planning
Sebelum kita merencanakan untuk memperbaiki tingkat kesehatan di NTT, kita melakukan observasi di beberapa tempat dan mengumpulkan data serta artikel di media masa tentang kesehatan di NTT. Dan kami simpulkan bahwa kesehatan di NTT kurang dari taraf baik.
Gizi buruklah menjadi angka tertinggi masalah kesehatan di NTT.
Kasus gizi buruk, berdasarkan jumlah anak balita yang bergizi buruk di provinsi NTT tahun 2005 sebanyak 8.030 atau 25.5% dan
berdasarkan jumlah kasus gizi kurang bukan balita sebanyak 62.094 kasus atau 25,5%.
Perencanaan :
1.Observasi ke setiap daerah yang jauh dari    jangkauan lembaga kesehatan.
2. Berkerja sama dengan Organisasi kesehatan dunia PBB yaitu WHO, FAO, dan tak lupa juga kami meminta bantuan kepada Pemerintah pusat, dan Perusahaan perusaan yang menyumbang untuk mengurangi angka kesehatan yang rendah saat ini untuk membuat lembaga kesehatan dan setelah kami perhitungan semua biaya sebesar 5,8 Triliyun Rupiah.
  1. Mobil Puskesmas keliling
  2. Obat – obatan
  3. Rumah Sakit
  4. Puskesmas
  5. Dll
3. Mentargetkan dalam jangka 5 tahun, masalah kesehatan di NTT berkurang.
4. Terjun langsung memberikan penyuluhan dan pelajaran dasar tentang masalah kesehatan kepada masyarakat.
4. Mengunjungi pulau - pulau kecil untuk mengontrol kesehatan masyarakat yang kurang mampu dan jauh dari jangakauan lembaga kesehatan pusat.
5. Memberikan subsidi kesehatan bagi yang tidak mampu.
                a.  Memberikan Imunisasi gratis kepada balita.
                b. Memberikan subsidi pemeriksaan seluruh/      check up bagi penduduk.
6. Membuat tempat hiburan untuk anak – anak agar mau pergi ke puskesmas (check rutin bagi balita)
7. Memberikan hiburan untuk masyarakat ( dangdutan, layar tancep, dll) pada saat pemeriksaan kesehatan masal yang rutin dilaksanakan 3 bulan sekali.

Organization
Jumlah Tenaga Medis , Tenaga Kesehatan & Tenaga Keperawatan Di sarana Kesehatan Kabupaten/Kota Se Provinsi NTT


Berdasarkan jumlah persalinan yang ditolong tenaga
kesehatan di Provinsi NTT tahun 2005 sebanyak 69.999 orang
atau 70,92 %. Apabila dibandingkan dengan kabupaten/kota
maka yang terbanyak pertolongan persalinan di kabupaten
alor yaitu 1.494 pertolongan yang ditolong tenaga kesehatan.

Action 
Kesimpualan dari data tadi bahwa organisasi kesehatan belum sepenuhnya dirasakan oleh semua kalangan. Oleh karena itu, kita menambahkan tenaga medis dan medirikan Lembaga kesehatan seperti Rumah sakit, Puskesmas, dan Dokter 24 jam. Dan untuk kepulauan, kita mengadakan “SUSTER APUNG” yaitu kami rutin mengunjungi masyarakat yang berada di tempat kepulauan.
gambar untuk suster apung
  1. Memberi penyuluhan tentang penyebab busung lapar
  2. Memberikan makanan sehat dan bergizi pada balita dan anak-anak
  3. Mengadakan perbaikan gizi pada penderita busung lapar dengan check up rutin untuk busung lapar 2 minggu sekali.
  4. Mendatangkan menteri kesehatan memantau langsung keadaan kesehatan masyarakat NTT.
  5. Mendatangkan artis ibu kota untuk memberikan hiburan pada penderita busung lapar dan warga setempat dilakukan 1 bulan sekali.
  6.    Mengechek kesehatan masyarakat dengan puskesmas keliling.

Controling
Kepala desa setempat membuat data rincian perkembangan kesehatan dari warga setempat dan diberikan pada pemerintah pusat sehingga pemerintah pusat mengetahui perkembangan kesehatan masyarakatnya. Dan selanjutnya pemerintah dapat menindaklanjuti pengontrolan kesehatan di NTT


Tidak ada komentar :

Posting Komentar

About

My Blue Bird